MASALAH YANG SERING DIALAMI ANAK PASCA SUNAT
Untuk menjaga dan merawat luka setelah sunat, para orang tua wajib membimbing anak agar cepat sembuh. orang tua juga harus membantu anak untuk membersihkan luka bekas sunat. jika tidak dibimbing kemungkinan luka bekas sunat lama untuk sembuhnya.
tugas orang tua hanya perlu membimbing anak mengarahkan agar anak mau menjaga kemaluanya agar tidak ada masalah pasca sunat yang dialami oleh anak. masalah yang sering dialami anak bisanya sebagai berikut:
1. perdarahan
perdarahan biasa dialami pria setelah sunat karena sunat merupakan proses memotong kulit kulup bukan tidak mungkin pembuluh darahnya tersayat, sehingga perdarahan dapat terjadi dari pembuluh darah yang tersayat. tetapi perdarahan ini bisa di atasi dengan proses penjahitan atau proses pengeleman agar perdarahan bisa diminimalisir.
berikut beberapa hal yang bisa dilakukan agar perdarahan tidak terjadi setelah sunat, yaitu dengan membatasi aktivitas berat yang beresiko menyebabkan jahitan atau lem rusak seperti aktivitas lompat-lompat, sepak sbola disarankan untuk tidak dilakukan terlebih dahulu sebelum luka benar-benar sembuh/mengering. kemudian bisa menggunakan celana yang longgar untuk menghindari gesekan dan sirkulasi udara dapat masuk sehingga luka cepat mengering. untuk yang terakhir jangan menunda untuk berkemih karena itu dapat menyebabkan masalah kesehatan.
2. bengkak
Bengkak merupakan hal yang wajar terjadi ketika proses penyembuhan luka sunat. Hal tersebut sangat normal terjadi pada usia bayi, anak-anak hingga usia dewasa setelah disunat. Keadaan tersebut sangat umum dialami setelah disunat, itu merupakan reaksi jangka pendek yang tidak membahayakan dan tidak perlu dikhawatirkan.
Selama bagian luka atau bagian yang bengkak dibersihkan dengan baik dan benar maka tidak akan menyebabkan masalah kesehatan lain. Namun, jika muncul komplikasi lain seperti bernanah harus di periksakan ke dokter.
3. luka keluar cairan putih
Luka sunat keluar cairan putih seperti bernanah dikepala penis memang sangat mengkhawatirkan. Apalagi orang tua baru pertama kali melihat hal seperti ini, takut kalau yang terjadi adalah infeksi yang membuat luka sunat lebih lama sembuhnya. padahal tanda tersebut tidak berarti infeksi, itu adalah leukosit yang mati. hal tersebut terjadi karena salah satu cara pertahanan tubuh kita untuk membentuk jaringan kulit baru. agar tidak terjadi seperti ini hindari kencing tanpa membersihkan kemaluan, harus selalu mengikuti petunjuk perawatan yang di sarankan oleh praktisi sunat.
4. luka basah (dehiscence)
Luka basah atau dehiscence dapat terjadi karena terdapat jaringan yang longgar antara kulit luar dan kulit dalam, sehingga tampak jaringan subkutisnya diantara kulit luar dan kulit dalam. hal ini bisanya terjadi setelah sunat, cara penanganannya dengan minum obat yang sudah diberikan oleh praktisi sunat agar luka bekas sunat cepat mengering atau bisa diberi salep oles. jangan lupa untuk merawat luka sunat dengan baik sesuai arahan praktisi sunat.
5. sulit kencing
kondisi seperti ini bisa saja terjadi karena saat berkemih anak akan merasakan sakit pada bagian ostium uretra externum atau lubang kencing. Sehingga mereka sering menahan kencing. terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan saat berkemihagar tidak terjadi gangguan, yaitu dengan mengusahakan jangan mencipratkan air kencing ke luka sunat, agar tidak terjadi infeksi pada luka sunat, serta usahakan luka sunat tetap bersih dan kering agar proses penyembuhan bisa cepat.
Begitulah penjelasan rumahsunatdemak.com tentang masalah yang mungkin dialami anak pasca sunat, para orang tua wajib mendampingi anak dalam perawatan luka sunat agar luka cepat sembuh dan mengering. sekarang teman-teman sudah mengetahui tentang masalah yang sering dialami anak setelah sunat. rumahsunatdemak.com menyediakan berbagai macam metode sunat modern yang membuat anak menjadi lebih nyaman karena menggunakan metode terbaru. sekian penjelasan dari rumah sunat demak semoga ilmu ini dapat bermanfaat bagi teman-teman.