Sejarah Khitan Yang Sudah Dilakukan Sejak Nabi Adam AS

PENGERTIAN KHITAN

Khitan merupakan proses pemotongan kulup/ kulit yang menutupi kepala penis agar kotoran dan sisa air kencing tidak menempel/ tertinggal didalam kulup yang dapat menyebabkan fimosis (kulup menempel pada kepala penis). Khitan juga biasa disebut sebagai penyempurna ibadah bagi umat islam.

sunat demak

Dalam bahasa arab khitan disebut khatnun yang artinya memotong bagian depan. Di Indonesia, khitan dilakukan oleh beberapa kalangan dengan alasan agama, social budaya, serta untuk kepentingan kesehatan. Khitan tidak hanya dilakukan oleh laki-laki saja tetapi juga dilakukan pada perempuan dikebudayaan tertentu.

SEJARAH KHITAN YANG DILAKUKAN SEJAK NABI ADAM AS

Dalam sejarah islam, khitan atau sunat sudah dilakukan pada zaman Nabi Ibrahim AS. Hal ini merujuk pada hadist yang diriwayatkan dari Abu hurairah RA oleh Imam Bukhari, Muslim, Baihaqi, Imam Ahmad, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda : “Ibrahim khalil ar-Rahman berkhitan setelah umur 80 tahun menggunakan kapak”.

Namun, dalam sebuah riwayat yang lain ada yang menerangkan Nabi Adam AS adalah orang pertama yang melakukan khitan, serta bangsa-bangsa terdahulu juga melakukan hal yang sama. dalam keterangan di kitab injil barnabas, nabi Adam AS melakukan khitan setelah bertaubat kepada Allah dari dosa-dosa yang telah dilakukanya karena melanggar larangan Allah untuk tidak memakan buah khuldi.

Syariat ini diperintahkan untuk dilaksanakan Nabi Ibrahim AS, karena pada masa itu banyak keturunan Nabi Adam AS yang telah melupakan syariat tersebut. Sehingga, Nabi Ibrahim AS diperintahkan untuk menghidupkan kembali tradisi yang menjadi fitrah umat manusia.

TUJUAN DAN MANFAAT KHITAN

Terdapat tujuan serta manfaat dari berkhitan salah satunya adalah sebagai bentuk ketaatan kita kepada Allah dalam setiap perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Khitan sendiri juga merupakan bentuk mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW dan melestarikan syariat Nabi Ibrahim AS. Dengan berkhitan kita dapat menjaga kebersihan dan kesucian badan.

Berikut ini merupakan manfaat dari berkhitan adalah sebagai berikut :

– Lebih mudah dibersihkan
Khitan dapat mempermudah seorang muslim dalam bersuci dari najis, karena suci dari najis merupakan syarat sahnya sholat. Dalam menjaga kebersihan area kemaluan untuk anak yang sudah dikhitan sangat mudah tidak takut lagi bila ada air kencing yang tertinggal didalam kulup.

– Mencegah parafimosis
Parafimosis adalah keadaan ketika kulup tidak dapat ditarik kembali ke posisi awal. Keadaan ini dapat berakibat buruk bagi kesehatan penis. Karena dapat menghambat aliran darah ke ujung penis.

– Mengurangi resiko tertular HIV
Para ilmuan mengatakan bahwa sunat laki-laki dapat mengurangi resiko infeksi HIV karena jaringan kulup sudah dipotong, dimana kulup ini sangat rentan terhadap virus.

– Mengurangi resiko infeksi saluran kemih (ISK)
Pada beberapa penelitian anak yang sudah dikhitan dapat mengurangi resiko infeksi saluran kemih 3 sampai 10 kali lipat.

– Mengurangi resiko penyakit kelamin
Khitan dapat mengurangi dari resiko penyakit kelamin seperti kanker prostat, kanker penis dan penyakit kelamin lainya.

sekarang teman-teman sudah mengetahui tentang sejarah khitan menurut agama islam. rumahsunatdemak.com menyediakan berbagai macam metode sunat modern yang membuat anak menjadi lebih nyaman karena menggunakan metode terbaru serta tenaga kesehatan yang sudah ahli dibidangnya. sekian penjelasan dari rumah sunat demak semoga ilmu ini dapat bermanfaat bagi teman-teman.